SEJARAH MOONRAKER INDONESIA
Sertifikat Tanda Anggota IMI Tahun 1994, Moonraker
Pada 28 Oktober 1978, Moonraker didirikan di kota Bandung, Jawa Barat, dan selama tiga dekade lebih anggota klub ini terus bertambah. Pada awalnya hanya wilayah Bandung, hingga berbagai wilayah di negara Indonesia.
Pada bulan November tahun 1994 Moonraker masuk menjadi anggota IMI Jabar dengan nomor keanggotaan 10 walaupun pada tahun 1988 Moonraker ikut andil dalam mendirikan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat.
Klarifikasi Moonraker Indonesia Sport Club
Mitos dan legenda yang mengelilingi klub Moonraker sebagai geng motor selama beberapa dekade ini menyebabkan perubahan struktur dari organisasi Moonraker. Pembenahan internal dilakukan demi menjaga nama baik organisasi. Setiap dua tahun sekali klub Moonraker menyelenggarakan Musyawarah Nasional yang pertama kali mulai dilakukan pada tahun 2010 di Kota Bandung.
Telah dikutip dari pernyataan Ketua Umum Moonraker Periode 2010, Iskandar Yausa (Bang Jend), Klub ini sering dikambinghitamkan oleh para berandalan bermotor untuk melakukan aksi kriminal. Mitos ini telah dibantu oleh laporan penulis media yang dianggap sesuai untuk menyelaraskan Moonraker Indonesia Sport Club dengan fakta saat ini. Banyak juga Penulis dan koresponden surat kabar dari berbagai macam media telah membuat pernyataan yang tidak berdasarkan pada fakta. Telah dinyatakan bahwa Moonraker adalah geng motor yang sering melakukan tindakan kriminal. Terlepas dari itu, para Pengurus Moonraker tetap peduli dan bekerja demi menjaga nama baik organisasi.
Tinjauan Sejarah Ekplorasi dan Prestasi
Moonraker adalah sebuah organisasi pengendara berbagai jenis motor. Klub motor ini didirikan oleh tiga orang yang berasal dari kota Bandung yaitu Abah Uci, Abah Jeri, dan Abah Aul. Nama Moonraker sendiri diadopsi dari nama sebuah judul film James Bond yang sedang hits pada saat itu. Mencari bibit pembalap tujuan utama terbentuknya organisasi ini.
Moonraker memiliki bendera berwarna merah putih dan biru. Warna merah dan putih bermakna bahwa organisasi ini berada di Indonesia dan berskala nasional sedangkan warna biru memiliki arti persaudaraan yang akan terus meluas, membangun anggota yang mempunyai citra yang baik di dalam organisasi maupun masyarakat.
Moonraker adalah sebuah club sport otomotif hobi, dimana didalamnya terdapat para anggotanya mempunyai prestasi luar biasa di kancah olah raga road race, terbilang seorang Beny Baonk dedengkot pembalap roda dua yang malang melintang hingga sampai saat ini. Irvan Octavian pun pernah mengenyam Moto GP 1997 dan juara umum 1 yamaha cup dari tahun 1993 sampai 1996 dan termasuk generasi pertama dari pembalap Indonesia yang pernah belajar balap motor di Spanyol, Irvan Octavianus juga merupakan Pelatih kontingen Jawa Barat pada cabang olahraga balap motor. Saat ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau, Kontingen Jawa Barat berhasil menjadi juara umum dengan perolehan tiga medali emas. Ahmad Black, Deden Gantar, Wahyu Widodo, Anggi Permana, Oki Lukmansyah, Owie Nurhuda dan sederet nama-nama lain yang malang melintang di dunia balap motor.
Kartu Tanda Anggota Moonraker Sport Club Bandung Tahun 1980
M2R nama sandi klub otomotif ini diakui eksistensinya di Indonesia. Dengan jumlah ribuan anggota yang tersebar diseluruh Indonesia, itu salah satu bukti bahwa klub ini sangat potensial dalam mencari bibit-bibit baru untuk memajukan prestasi klub tersebut di Bandung sebagai Pusatnya dan semua wilayah, sebagai bukti keberhasilan pembibitan anggota kearah yang lebih baik. Prestasi mereka diharapkan bisa menjadi contoh dan motivasi generasi muda lainnya dalam menyalurkan hobi balap motor.
Selain mengutamakan prestasi dalam berlomba khususnya mengenai balapan, Moonraker juga kerap melakukan berbagai kegiatan seperti bakti sosial, touring, dan kegiatan lainnya yang dianggap penting untuk kemajuan organisasi.
Klub ini memiliki motto “One For All All For One” serta kata “Wanieun” juga seringkali menjadi salah satu ciri khas dari salam dan motto klub ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar